Dilansirkan dari sumber sangat terbaik dan terpercaya di Mantap168.

Arang merupakan bahan bakar yang telah digunakan sejak zaman prasejarah. Selama ribuan tahun, manusia telah menggunakan arang untuk memasak, pemanas, dan berbagai keperluan lainnya. Arang sendiri dibuat melalui proses karbonisasi bahan organik seperti kayu, tempurung kelapa, atau batu bara. Di dalam artikel ini, kita akan menjelajahi beberapa jenis arang yang umum digunakan serta penggunaan utamanya.

1. Arang Kayu

Arang kayu merupakan jenis arang yang paling umum dan telah digunakan sejak zaman kuno. Arang kayu dihasilkan melalui proses pembakaran kayu dalam kondisi yang minim oksigen. Arang kayu memiliki keunggulan dalam menghasilkan panas yang tinggi dan nyala yang stabil. Selain itu, arang kayu juga memberikan aroma khas yang bisa meningkatkan cita rasa pada makanan yang dimasak. Arang kayu biasanya digunakan dalam pemanggangan, barbekyu, dan merokok makanan.

2. Arang Briket

Arang briket merupakan arang yang dibuat dari serbuk arang yang dijepit menjadi bentuk briket. Briket arang ini dibuat dari bahan-bahan seperti serbuk kayu, serbuk arang tempurung kelapa, dan limbah biomassa lainnya yang dipadatkan menjadi briket dengan bantuan bahan pengikat alami seperti pati jagung atau tepung tapioka. Arang briket memiliki keuntungan dalam hal penggunaan yang lebih bersih dan lebih mudah dibakar dibandingkan arang kayu. Arang briket umumnya digunakan dalam pemanggangan, barbekyu, dan sebagai sumber energi alternatif di beberapa industri.

3. Arang Aktif

Arang aktif, juga dikenal sebagai arang aktif teraktivasi, adalah jenis arang yang telah melalui proses aktivasi untuk meningkatkan kemampuannya menyerap bau, racun, dan zat-zat berbahaya lainnya. Proses aktivasi ini melibatkan perlakuan arang dengan gas tertentu atau bahan kimia sehingga meningkatkan porositas dan area permukaannya. Arang aktif biasanya digunakan dalam bidang pengobatan, penyaringan air dan udara, serta pemurnian bahan kimia.

4. Arang Batu

Arang batu, juga dikenal sebagai batu bara, adalah jenis arang yang terbentuk melalui proses geologi yang membutuhkan waktu jutaan tahun. Arang batu memiliki kandungan karbon yang lebih tinggi daripada jenis arang lainnya. Arang batu digunakan sebagai bahan bakar utama dalam industri seperti pembangkit listrik tenaga batu bara, peleburan logam, dan pemanasan rumah tangga.

5. Arang Kokas

Arang kokas adalah jenis arang yang dihasilkan dari proses pemanasan batubara dalam kondisi tanpa udara. Proses ini menghilangkan sebagian besar zat terbang dan air dari batubara yang menghasilkan arang kokas yang sangat padat dan kaya akan karbon. Arang kokas memiliki keunggulan dalam keberlanjutan panas yang tinggi, stabilitas termal, dan rendahnya kandungan zat terbang. Karena sifat-sifat ini, arang kokas banyak digunakan dalam industri metalurgi sebagai bahan baku untuk produksi besi dan baja.

6. Arang Aktif Terbuat dari Tempurung Kelapa

Arang aktif yang terbuat dari tempurung kelapa adalah jenis arang yang dihasilkan dari karbonisasi tempurung kelapa. Arang ini memiliki pori-pori yang sangat kecil dan luas permukaan yang besar, sehingga memiliki kemampuan menyerap yang sangat baik. Arang aktif dari tempurung kelapa biasanya digunakan dalam bidang pengolahan air minum, pengobatan, penghilangan bau, dan pemurnian industri.

7. Arang Binchotan

Arang binchotan berasal dari Jepang dan merupakan jenis arang yang terkenal karena kualitasnya yang tinggi. Arang ini dihasilkan dari pembakaran kayu ubin yang dilakukan dalam kondisi yang dikontrol secara ketat. Arang binchotan memiliki struktur pori yang unik, memberikan kemampuan filtrasi air yang sangat baik dan memperbaiki rasa air. Selain itu, arang binchotan juga digunakan dalam seni melukis dan sebagai bahan untuk membuat kosmetik.

Itulah beberapa macam-macam arang yang umum digunakan dan fungsinya. Setiap jenis arang memiliki karakteristik dan kegunaan yang berbeda, sehingga penting untuk memilih jenis arang yang sesuai dengan kebutuhan Anda. Penggunaan arang yang bijak juga penting dalam rangka menjaga kelestarian lingkungan dan mengurangi dampak negatif terhadap udara dan tanah.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *